PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN KERSEN SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS

PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN KERSEN (Muntingia calabura L) SEBAGAI OBAT DIABETES MELLITUS








         Diabetes mellitus merupakan sekumpulan gejala yang ditandai dengan kadar glukosa darah melebihi normal (hiperglikemia) akibat kekurangan insulin. Buah kersen (Muntingia calabura) diduga mengandung bahan aktif antidiabetes seperti asam askorbat, fiber, betakaroten, riboflavin, tiamin dan niacin. Rebusan Daun Kersen secara empiris telah banyak digunakan oleh masyarakat, tetapi belum terbukti efektivitasnya secara ilmiah sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan Daun Kersen terhadap penurunan kadar glukosa darah dan untuk mengetahui konsentrasi rebusan Daun Kersen yang efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah.

1.  Pengertian diabetes mellitus

          Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah akibat gangguan sekresi insulin. Diabetes mellitus di sebut juga penyakit kencing manis.  Dalam kamus besar bahasa Indonesia, definisi kencing manis adalah penyakit yang menyebabkan air kencing yang di produksi bercampur zat gula. Adanya kadar gula yang tinggi dalam air kencing dapat menjadi tanda-tanda gejala awal penyakit Diabetes melitus.
          Insulin adalah sejenis hormon yang di produksi oleh pankreas dan berfungsi untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Penurunan sekresi insulin biasanya di sebabkan oleh resistensi insulin dan kerusakan sel beta pankreas. Pada penderita penyakit Diabetes mellitus, tubuh pasien tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas.
          Kekurangan insulin membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Sehingga respon yang diterima tubuh adalah rasa lapar dan haus. Namun semakin banyak karbohidrat yang dimakan, maka akan semakin tinggi penumpukan glukosa dalam darah. Kondisi inilah yang kemudian di sebut sebagai penyakit gula atau penyakit kencing manis atau Diabetes mellitus.
          Secara umum, tipe penyakit diabetes melitus dibedakan menurut penyebab, berbagai macam jenis masalahnya, dan juga metode penanganannya. Ada 3 macam tipe penyakit diabetes melitus yang sebaiknya diwaspadai. Ketiga jenis penyakit DM tersebut adalah DM tipe 1, DM tipe 2, dan juga DM gestasional.
          Tipe diabetes melitus yang umum dikenal oleh banyak orang adalah diabetes melitus tipe 1. Penyakit DM tipe 1 ini muncul sebagai akibat adanya kerusakan organ pankreas. Akibat dari kerusakan organ pankreas, maka tubuh tidak memiliki cukup hormon insulin untuk menyalurkan glukosa di dalam darah ke seluruh sel di dalam tubuh.
          Ketika glukosa tidak dapat disalurkan untuk dirubah menjadi energi, maka glukosa hanya dibiarkan mengendap di dalam darah. Akibatnya, dalam waktu yang cukup lama, kadar glukosa di dalam darah meningkat dan menyebabkan munculnya penyakit diabetes melitus.
          Penderita DM tipe 1 ini harus bergantung pada insulin buatan untuk menjaga agar kadar gula darah tetap stabil. Siapa saja bisa menderita penyakit DM tipe 1 ini baik tua, muda, pria, maupun wanita. Namun demikian, kebanyakan penderita DM tipe 1 ini masih berusia sangat muda hingga remaja.
Ada beberapa faktor yang dapat memicu kemunculan penyakit DM tipe 1 ini. Inilah beberapa faktor yang sebaiknya diwaspadai:
·         Memiliki faktor genetik penderita diabetes melitus.
·         Mengalami gangguan pada sistem imun di dalam tubuh.
·         Kekurangan nutrisi.
·         Serangan virus tertentu yang merusak organ pankreas.

          Jika DM tipe 1 muncul akibat kerusakan pada organ pankreas, DM tipe 2 adalah tipe penyakit diabetes melitus yang muncul akibat gaya hidup yang tidak sehat. Penderita DM tipe 2 ini tidak memiliki masalah apapun pada organ pankreas. Sehingga hormon insulin dapat diproduksi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.
          Namun masalahnya adalah karena sel di dalam tubuh mengalami masalah resistensi atau tidak peka dengan hormon insulin lagi. Karena masalah tersebut, maka hormon insulinpun tidak dapat menyalurkan glukosa ke sel-sel di dalam tubuh. Penderita DM tipe 2 pun sebenarnya bisa saja mengalami kerusakan organ pankreas.
          Hal tersebut bisa terjadi jika masalah kepekaan sel di dalam tubuh untuk menerima insulin tidak segera diatasi. Tubuh akan terus memproduksi lebih banyak insulin untuk dapat menyalurkan glukosa. Secara tidak langsung, organ pankreas akan dipaksa bekerja lebih berat dari biasanya.
          Hal itulah yang menyebabkan ada kemungkinan besar bagi penderita DM tipe 2 untuk mengalami kerusakan organ pankreas. Sama halnya seperti DM tipe 2, tipe penyakit diabetes inipun memiliki beberapa faktor pemicu. Berikut adalah beberapa faktor pemicu dari DM tipe 2 ini:
·         Obesitas
·         Sangat jarang berolahraga
·         Tidak mengatur pola makan
·         Sering mengalami stres akibat pekerjaan

         Jika DM tipe 1 dan DM tipe 2 bisa menyerang pria maupun wanita, DM Gestasional adalah satu-satunya tipe diabetes melitus yang hanya menyerang wanita khususnya wanita hamil. Memang benar bahwa penyakit DM gestasional ini pada umumnya lenyap setelah penderitanya melahirkan.
          Namun demikian, jika seorang wanita sudah pernah menderita DM gestasional, maka wanita tersebut akan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita penyakit DM tipe 2 jika tidak bisa mengatur pola hidupnya.


2.  Khasiat daun kersen untuk penhgobatan diabetes mellitus

         Tanaman Kersen mengandung beberapa senyawa kimia, seperti pada daun Kersen mengandung tripenoid, karbohidrat, protein, polifenol, flavonoid, asam askorbat, α – tocopherol, dan klorofil. Daun Kersen mengandung kelompok senyawa yang menunjukkan aktivitas antioksidatif. Antioksidan tersebut diduga mampu melindungi sel hati dari kerusakan yang diakibatkan radikal bebas. Secara kualitatif diketahui bahwa senyawa yang dominan dalam daun Kersen adalah flavonoid
          Kersen merupakan pohon yang sering ditemui dipinggir jalan. Daun kersen banyak digunakan obat tradisional. Daun kersen mempunyai khasiat sebagai penurun panas, sebagai antiradang bahkan sebagai antimikroba yang berbahaya dan dapat digunakan sebagai antiseptik alami. daun kersen mempunyai fungsi sebagai antipiretik dan antiinflamasi. Aktifitas antibakteri yang dimiliki daun kersen karena daun kersen mengandung flavonoid, saponin dan tanin.
          Mitos yang berkembang di masyarakat Jawa, Buah Kersen mempunyai manfaat sebagai obat alternatif diabetes mellitus, dan juga berdasarkan pengamatan peneliti, masyarakat di Papua menggunakan Daun Kersen sebagai obat alternatif diabetes mellitus. Penggunaan Daun Kersen (Muntingia calabura) sebagai antidiabetes mellitus masih sangat terbatas, wajar bila popularitasnya kalah ketimbang herbal antidiabetes lain seperti brotowali atau sambiloto. Keampuhan tanaman anggota family Tiliaceae ini untuk menurunkan glukosa darah dibuktikan oleh Ahmad Ridwan dan Rakhmi Ramadani pada tahun 2008 dengan menguji khasiat antidiabetes daun kersen pada 28 tikus pengidap diabetes akibat suntikan aloksan. Pengujian dilakukan selama 15 hari, setiap kali pengukuran kelompok uji terus mengalami penurunan glukosa darah. 
           Manfaat daun kersen untuk diabetes ini merupakan cara mudah dan murah untuk menjaga kesehatan. Daunnya tersedia dan mudah didapatkan serta mudah diramu menjadi obat. Meskipun demikian pengobatan diabetes tetap harus dibarengi dengan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan tinggi serat, tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan, dan rajin berolahraga. Dengan pola hidup seperti ini kadar gula darah anda akan terjaga dan anda dapat hidup dengan lebih berkualitas.





DAFTAR PUSTAKA

Tjokroprawiro A. 1986.Diabetes Melitus Aspek Klinik dan Epidemiologi. Surabaya : Airlangga University Press

Noorhamdani, Yosef dan Rosalia.2014. Uji Ekstrak Daun Kersen (Muntingia calabura) Sebagai Antibakteri Terhadap Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) Secara in Vitro. Laboratorium Fakultas Kedokteran. Malang : Universitas Brawijaya

Chavez, B. E. and R. R. Hendry, 2005.Type 2 Diabetes : Insulin Resistance, Beta Cell Dysfunction, and Other Metabolic, Inc. http://www.Elsevier.Com. Diakses tanggal 25 Mei 2018.

Akbar, Budi. 2010. Tumbuhan Dengan Kandungan Senyawa Aktif Yang Berpotensi Sebagai Bahan Antifertilitas. Cetakan ke-1. Jakarta : Adabia Press

Dewi, R.K. 2014. Diabetes Bukan Untuk Ditakuti. Cetakan ke-1. Jakarta : FMedia

Hasdianah, H.R. 2012. Mengenal Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa dan Anak-Anak Dengan Solusi Herbal. Cetakan ke-1. Yogyakarta : NuhaMedika

Hidayat, R.S., Napitupulu, R.M. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Cetakan ke-1. Jakarta : AgriFlo

Ni’mah, L. 2014. Paper Botani Farmasi Tanaman Kersen (Muntingia calabura L), Surabaya. 21 : 9-10

Nugroho, A.E. 2015. Farmakologi Obat-Obat Penting Dalam Pembelajaran Farmasi dan Dunia Kesehatan. Cetakan ke-5. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Rumahorbo, H. 2014. Mencegah Diabetes Mellitus dengan Perubahan Gaya Hidup. Cetakan ke-1. Bogor : In Medika

Tjitrosoepomo, G. 2013. Taksonomi Tumbuhan (spermatophyta). Cetakan ke-11. Yogyakarta : Gajah Mada University Press


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGGUNAAN AKAR KANGKUNG SEBAGAI OBAT

Kangkung Dan Khasiatnya Sebagai Obat