Kangkung Dan Khasiatnya Sebagai Obat
Tanaman Kangkung Darat ( Ipomea reptans Poir. )
Taksonomi :
Kingdom : Plantae ( tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( berpembuluh )
Superdivisio : Spermatophyta ( menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( berkeping dua / dikotil )
Sub-kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae ( suku kangkung-kangkungan )
Genus : Ipomea
Spesies : Ipomea reptans Poir. Ipomea aquatiqa Poir.
Tanaman kangkung darat ( Ipomea reptans Poir. ) adalah salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Karena, selain dapat diolah menjadi berbagai macam masakan, tanaman ini juga dapat menyembuhkan.
Penggunaan tanaman sebagai obat sudah dikenal luas baik di negara berkembang maupun negara maju. Di Asia dan Afrika 70-80% populasi masih tergantung pada obat tradisional sebagai pengobatan primer. Meluasnya penggunaan obat tradisional disebabkan kepercayaan masyarakat bahwa obat tradisional berbahan alami, lebih aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Berdasarkan tempat hidupnya, tanaman kangkung dapat dibedakan menjadi kangkung darat ( Ipomea reptans Poir. ) dan kangkung air ( Ipomea aquatiqa Poir. ). Akan tetapi, jumlah varietas kangkung darat lebih banyak dibandingkan kangkung air. Varietas kangkung darat terbagi menjadi varietas Bangkok, biru, cinde, sukabumi, dan sutra. Sedangkan varietas kangkung air terbagi menjadi varietas sumenep dan varietas biru. Secara alamiah, Kangkung ini dapat ditemukan di kolam, rawa, sawa, dan tegalan. Tumbuhnya menjalar dengan banyak percabangan. Sistem perakarannya tunggang,
dengan Cabang-cabang akar yang menyebar ke berbagai penjuru. Tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan bentuk helaiannya seperti hati. Bunganya menyerupai terompet. Bentuk buahnya bulat telur dan di dalamnya berisi 3 butir biji.6 Kandungan gizi dalam 100 gram kangkung darat diantaranya adalah 458,00 gram kalium dan 49,00 gram natrium.4 Dimana kalium dan natrium merupakan persenyawaan garam bromida. Senyawa-senyawa ini bekerja sebagai obat tidur berdasarkan sifatnya yang menekan susunan saraf pusat.
Selain mengandung kalium dan natrium. Daun kangkung juga mengandung zat kimia seperti karoten, hentriakontan dan sitosterol. Oleh karena itu, tanaman kangkung berkhasiat sebagai anti inflamasi, diuretik dan hemostatik. Kangkung memiliki sifat kimia sebagai antiracun, peluruh perdarahan, diuretik (pelancar kencing), antiradang, dan sedatif (penenang/obat tidur). Mimisan, haid terlalu banyak, sakit gigi, dan kencing tidak lancar adalah penyakit-penyakit yang bisa diobati dengan kangkung.
DAFTAR PUSTAKA
Ranu, A . 2009 . PENGARUH EKSTRAK KANGKUNG DARAT ( Ipomea reptans Poir.) TERHADAP EFEK SEDASI . Semarang : Uiversitas Diponegoro
Farida, H . 2013 . KEAMANAN PEMBERIAN BERULANG EKSTRAK KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans,Poir) TERSTANDAR TERHADAP FUNGSI GINJAL DAN HEPAR . Jurnal Ilmiah Farmasi Vol. 10 No. 1
Sangat bermanfaat, Terima kasih
BalasHapus